Review / Film

Captain Fantastic (2016): Sebuah Kritik (Lagi) terhadap Peradaban Modern

Memperhatikan judulnya sekilas, kita akan menebak bahwa film ini akan bercerita tentang tokoh pahlawan super dengan plot yang membosankan dan hanya mempertontonkan keajaiban-keajaiban teknik editing dan grafis 3 dimensi. Namun tidak, film ini justru bercerita tentang Ben Cash, seorang ayah single-parent yang hidup bersama enam orang anaknya di dalam hutan Pacific Northwest. Sepuluh tahun sebelumnya, ia dan istrinya memutuskan untuk meninggalkan hiruk pikuk peradaban kota dan memilih membeli sepetak tanah di tengah belantara. Suatu ketika, sang istri, Leslie, menderita bipolar disorder hingga harus dirawat di rumah sakit sehingga Ben harus membesarkan anak-anaknya seorang diri.

Continue reading

Standard